Sony dilaporkan telah menghentikan produksi headset realitas virtual PlayStation VR2 karena persediaan yang tidak terjual terus menumpuk. PlayStation VR generasi kedua diluncurkan pada Februari 2023 dan mendapat sambutan yang cukup hangat.
Sony kemudian mengatakan PSVR 2 telah mengungguli versi aslinya saat peluncuran, yakni sebesar delapan persen, mencatatkan penjualan 600.000 unit dalam enam minggu pertama di pasar, dikutip dari Techspot.
Sekadar informasi, Sony meluncurkan PSVR 2 dengan harga eceran USD549,99, yang terus bertahan hingga saat ini. Harga tersebut dianggap sangat mahal untuk aksesori konsol atau harganya USD100 lebih mahal dari harga paket PlayStation 5 baru, dan USD150 lebih mahal dari PS5 edisi digital.
Sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan kepada Bloomberg bahwa penjualan terus melambat sejak diluncurkan. Perusahaan intelijen pasar IDC mengatakan kepada publikasi tersebut bahwa pengiriman telah menurun setiap kuartal sejak peluncurannya.
Sony telah memproduksi lebih dari dua juta unit hingga saat ini, dan surplus terjadi di seluruh rantai pasokan. Tingginya harga perangkat tidak diragukan lagi menghambat adopsi, begitu pula kurangnya permainan yang menarik.
Sementara itu, belum ada keringanan harga yang diumumkan, tetapi Sony bulan lalu membagikan beberapa konten VR baru yang akan segera hadir. Pembuat PlayStation juga berupaya membuat headset andalannya kompatibel dengan judul PC VR.
Realitas virtual modern telah ada selama kurang lebih satu dekade. Meskipun kemajuan besar telah dicapai dalam hal kinerja dan kemampuan, teknologi ini masih belum menghasilkan permintaan seperti yang diperkirakan banyak orang. Masuknya Apple ke dunia ini dengan Vision Pro cukup menjanjikan, namun terhambat oleh harga yang jauh lebih tinggi yaitu USD3.499.