Perkembangan para developer game Indonesia memang tidak dapat dipandang sebelah mata lagi. Berkat kegigihannya, sudah ada developer lokal yang berhasil menghasilkan karya game yang disukai tidak hanya oleh para gamer di Indonesia, tapi juga di luar negeri.
Kini, empat studio game Indonesia akan mengikuti program Indie Game Accelerator (IGA) 2024. IGA merupakan program edukasi dan bimbingan online bagi studio game indie potensial yang ingin makin berkembang di Android dan Google Play yang diluncurkan pada tahun 2018.
Untuk tahun ini, IGA telah menyeleksi 24 developer game indie yang ada di wilayah Asia-Pasifik. Dan empat studio asal Indonesia yang berhasil lolos antara lain adalah Algorocks, Dreams Studio, Lentera Nusantara, dan Own Games.
Nantinya, para peserta dalam program ini akan dihubungkan dengan berbagai produk terbaik Google sepanjang sepuluh minggu. Total 60 studio game indie dari seluruh dunia dapat memanfaatkan berbagai alat termasuk AI dan cloud untuk mengembangkan game-game-nya.
Penggunaan AI atau kecerdasan buatan memang menjadi salah satu poin utama dalam program IGA tahun ini. Kehadiran AI tools dari Google ini diharapkan dapat menghadirkan gameplay yang adaptif dengan para pemain. Termasuk pengembangan karakter dan dialog agar proses develop dapat dipercepat.
Uniknya, pasar Asia-Pasifik mendapat perhatian dari Google untuk tahun ini. Hal ini dikarenakan pertumbuhan popularitas game mobile yang tumbuh pesar di wilayah tersebut berkat harga smartphone yang semakin terjangkau dan koneksi internet yang semakin meluas.
Google Play juga akan memberikan pelatihan dengan jaringan mentor global yang memiliki pengetahuan mendalam tentang cara sukses di industri game. Yang tentunya akan berguna bagi para developer game indie ini ketika merilis game-nya nanti.
Niji Games, kreator game teka-teki 3D yang memukau berjudul Umbra, juga adalah alumni program dari kawasan ini. Melalui IGA, Niji Games berhasil mendapatkan kesepakatan publishing dengan game publisher yang juga menjadi mentor di program ini.
Kesempatan tersebut memungkinkan Umbra melakukan ekspansi global dan diunduh lebih dari tiga juta kali secara internasional. Setelah menyelesaikan IGA, Umbra juga menjadi nominasi kategori “Game Terbaik” dalam International Mobile Gaming Awards (Asia Tenggara).