Kehadiran berbagai kecerdasan buatan atau AI ke berbagai industri memang terus menjadi pro-kontra. Dan publisher game Electronic Arts kelihatannya menjadi salah satu perusahaan game yang melihat potensi positif terhadap AI generatif ini.

Melalui konferensi Morgan Stanley Technology, Media & Telecom, CEO Electronic Arts, Andrew Wilson menjelaskan bagaimana penggunaan AI generatif di proses pengembangan game di perusahaan mereka. Yang disebut akan dapat meningkatkan profit dan efisiensi kerja.

Andre menyebutkan bahwa dirinya sangat antusias terhadap kehadiran teknologi AI ini. Dirinya menjelaskan bahwa AI generatif dapat memberikan tiga keuntungan utama dalam pengembangan game yaitu efisiensi, ekspansi, dan juga transformasi.

Untuk masalah efisiensi, Andrew menjelaskan bahwa proses pengembangan game saat ini ‘yang sangat memakan waktu’. Yang membuat waktu pengembangan game secara konvensional dapat mencapai 6 hingga 7 tahun sebelum siap dimainkan.

Karena hal itu, EA mengadakan studi kelayakan di seluruh proses pengembangan game-game EA. Dan Andrew menyebut bahwa 60% proses pengembangan game terdampak positif dari kehadiran AI generatif. Yang membuat seluruh proses pengembangan 30% lebih efisien dengan generatif AI.

Image credit: Getty Images

Masalah ekspansi, Andrew berpendapat bahwa AI dapat memperluas pengalaman bermain bagi para gamer. Dirinya mencontohkan bagaimana di FIFA 23 hanya ada 12 gaya berlari, sedangkan EA Sports FC 24 memiliki 1.200 gaya berlari yang semuanya dibuat oleh AI generatif.

Lompatan yang berhasil dilakukan oleh AI dalam game milik EA tersebut diklaim dapat memberikan pengalaman yang lebih dalam dan juga lebih imersif. Sekaligus membuat game-game yang mereka buat menjadi lebih besar ketimbang dikembangkan secara konvensional.

Dengan berbagai improvisasi tersebut, Andrew yakin bahwa game-game buatan EA dapat menarik lebih banyak orang. Para pemain game-game mereka kini juga disebut lebih aktif terlibat dengan konten-konten yang ada di game mereka.

Lebih lanjut, kehadiran AI generatif ini disebut memungkinkan mereka untuk membuat game mereka bisa dipersonalisasi, mengadaptasi budaya, dan memberikan pengalaman yang lebih dalam dan imersif.

Hal inilah yang membawa Andrew yakin bahwa kehadiran AI generatif dapat menarik 50% lebih banyak pemain dan bahkan membuat mereka mau mengeluarkan 10 hingga 20% uang lebih banyak ke dalam game-game yang mereka buat dalam 5 tahun ke depan.

By Galih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *