Awal tahun 2024 ternyata menjadi awal yang kurang baik bagi divisi Xbox. Hal tersebut disebabkan Microsoft yang secara tiba-tiba melakukan pemecatan masal terhadap divisi video game-nya tersebut.
Tidak tanggung-tanggung, dilaporkan ada sekitar 1.900 karyawan di bisnis game Microsoft yang terkena dampak pemecatan tersebut. Mayoritas karyawan yang terkena pemecatan ini berasal dari Activision Blizzard, Xbox, bahkan ZeniMax.
“Seiring kami bergerak maju ke tahun 2024, pimpinan Microsoft Gaming dan Activision Blizzard berkomitmen untuk menyelaraskan strategi dan rencana eksekusi.” tulis CEO Microsoft Gaming, Phil Spencer melalui memo internal perusahaan (via The Verge).
Spencer kemudian menyebutkan bahwa mereka telah menyelaraskan strategi dan menetapkan prioritas untuk memastikan operasional mereka optimal. Microsoft juga ingin memastikan semua tim dapat tumbuh memanfaatkan peluang terbaiknya.
Maka dari itulah, Microsoft harus mengambil keputusan berat untuk mengurangi jumlah karyawan gaming mereka. Sebagai informasi, tim dalam divisi game mereka kini telah mencapai 22.000 orang.
Meskipun harus mengambil keputusan yang berat, namun Phil Spencer menegaskan bahwa Microsoft akan memberikan dukungan penuh kepada karyawan mereka yang terkena PHK.
Sebagai salah satu perusahaan yang paling terdampak, Activision Blizzard tidak hanya harus kehilangan karyawannya. Karena publisher dan developer game AAA ini harus ditinggal oleh presiden Blizzard, Mike Ybarra.
Orang penting Blizzard lainnya yang meninggalkan perusahaan adalah cofounder sekaligus chief design officer mereka, Allen Adham. Microsoft berencana untuk mengumumkan presiden Blizzard yang baru minggu depan.
Akibat pemecatan masal ini beberapa proyek game Microsoft ikut terdampak pengembangannya. Salah satunya adalah proyek game survival Blizzard yang bahkan belum diumumkan nama resminya.
Microsoft nantinya akan memindahkan beberapa karyawan ke proyek Blizzard lain yang masih berada di tahap awal pengembangannya. Sembari tetap fokus ke judul-judul andalah Blizzard seperti Warcraft, Overwatch, Diablo, dan StarCraft.
Pemecatan masal dalam Activision Blizzard ini terjadi hanya beberapa bulan setelah pergantian struktur kepemimpinan di Xbox. Sedangkan Activision Blizzard sendiri baru resmi bergabung dengan Microsoft pada bulan Oktober 2023 lalu.
Sayangnya Microsoft tidak menjelaskan lebih lanjut dampak pemecatan masal ini terhadap tim pengembang Xbox. Namun, Microsoft tetap berjanji akan terus membuat game-game menakjubkan kepada para pemain mereka.